Sabtu, 07 Maret 2009

Dewa Ruci

Di bagaian tengah Bali selatan terdapat jalan bercabang 12 atau simpang 12. Karena ramainya di namakan simpang siur. Jalan-jalan di sini menghubungkan bandara ngurah ray, UNUD, penginapan, tempat wisata dan beberapa tempat hiburan lain. Tepat ditengah2 simpang ini terdapat patung Dewa Ruci. Dewa Ruci biasanya juga disebut Acantya (tidak berbentuk). Seperti inilah kepercayaan Bali terhadap Tuhan.

Patung disini adalah Patung Werkudara yang melawan Naga. Dikisahkan saat itu werkudara atau Bima ditugaskan oleh gurunya, Durna mencari air suci ke suatu tempat. Sebenarnya air suci yang dimaksud tidaklah ada, hanya akal2an Kurawa Dan Durna untuk membunuh Werkudara. Ketika menyelami lautan Werkudara, di hadang naga. Akhirnya mereka bertarung. Inilah yang digambarkan patung tersebut. Werkudara mengalahkan naga dengan kukunya.

Setelah itu werkudara mengobrak-abrik lautan. Terumbu karang hancur, ikan mati dan keseimbangan terganggu. Akhirnya Dewa Ruci turun ke dunia. Setelah mengetahui masalah werkudara akhirnya Dia memberi air suci. Betapa kagetnya kurawa mengetahui werkudara pulang dengan segar bugar dan membawa air suci. Inilah lambang bagaimana rahmat Tuhan.

By Wildan.
Dokumen Alteco

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template Design by SkinCorner | Supported by Templates Zone Based on WP and Blogspot Themes