Senin, 09 Maret 2009

Tari Kecak

Sore Hari kami kembali ke Sahadewa. Disini ada pertunjukan tari kecak. Tari ini diperankan puluhan orang. Hebatnya, tari kecak tanpa menggunakan alat musik. Yang ada hanyalah bunyi cak...cak...cak.... Dari para penari sampingan. Dengan irama di atur, iringan ini tampak hidup.

Di tengah latar, ada penari utama. Tarianya mengisahkan ramayana. Dimana Rama yang berusaha menyelamatkan istrinya, Dewi sinta yang jadi tawanan Rahwana. Dalam kisah ini ditampilkan pula anoman dan garuda.

Kemudian tarian SangHyang Dedari. Tarian ini dimainkan dengan mata tertutup. Penarinya 2 orang gadis, mereka tak sadarkan diri atau dimasuki roh halus. Walau menutu mata gerakan mereka tetap seragam.

Tari yang ketiga dalam rangkaian tari kecak adalah Tari Sanghyang Jaran. Dimainkan oleh seorang lelaki yang kesurupan. Mereka berjingkrak-jingkrak seperti kuda. Dia menginjak bara api, namun tak merasa panas. Memang unsur magis dalam tarian kecak sangat kental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template Design by SkinCorner | Supported by Templates Zone Based on WP and Blogspot Themes